Kamis, 06 Desember 2012

Quality, Quantity?

Kali ini penulis hanya ingin menempatkan pemikirannya yang agak sedikit ngaco di blog. Pemikiran tentang macam-macam orang yang menulis, nge-blog, atau apa pun yang berhubungan dengan menulis atau nge-blog.

Akhir-akhir ini penulis sering melihat orang-orang yang punya target sendiri untuk nge-blog, harus nulis sekian artikel dalam sebulan misalnya, seperti dikejar deadline. Ada juga yang membuat blog untuk mencari uang dengan berbagai cara. Jenis yang pertama yang agak aneh.

Menurut penulis, seorang profesional wajar saja dikejar deadline, karena dia dibayar untuk menulis, seorang mangaka misalnya, diharuskan membuat name(manuskrip) rata-rata 17 halaman setiap minggunya yang sangat sulit dilakukan. Tetapi karena ia seorang profesional, tentu saja harus dilakukan, dan bisanya seorang mangaka menikmati pekerjaannya walaupun dengan workload yang melebihi kemampuan manusia sekalipun, mungkin karena itu mereka disebut sensei.

Tetapi para blogger yang menetapkan target ke diri mereka, bisa dibilang tidak menikmati hidup, bisa juga tidak menikmati menulis. Karena mereka harus memaksakan diri mereka membuat sekian tulisan per bulan, meskipun tulisan tersebut kurang berbobot, bahkan kurang berbobot. Jelas saja tidak berbobot, dipaksakan menulis saat belum ada inspirasi. Bahkan penulis hebat pun butuh inspirasi saat menulis.

Hasil tulisan mereka jadinya banyak, tetapi kurang menarik. Coba bandingkan, lebih baik banyak tulisan kurang menarik, atau sedikit tulisan yang sangat menarik? Ya jelas yang sedikit tapi menarik dan bagus, tetapi kalau niatnya untuk latihan mungkin lain ceritanya. Mungkin tujuan mereka untuk menambah hits blog mereka, tetapi jika begitu, mereka intinya mencari ketenaran dong, bukan sekedar menulis karena suka menulis. Lain lagi kasusnya jika ingin menambah pay-per-click, itu namanya nyari duit.

Yah, segitulah pemikiran ngaco hari ini. Ini cuma pemikiran penulis, pasti banyak yang bilang, "Ya urusan gw lah mau nyari tenar kek, mau bikin target kek!". Penulis cuma bisa jawab, "Ya urusan gw lah mau ngebahas ini kek, mau ngebahas itu kek di blog!". Hahaha, silly.